Ewako Le Coq-Orient

Monday, January 09, 2017

Travel to The World’s Second Largest Karst Landscape

Story by. Ahmad Yani Hasti


Let’s meet my new friend. His name is Farzad Besharat. He was born in Afghanistan and grew up in Pakistan. He has lived in Indonesia about three years. He says, “I will always love to stay in Indonesia”. Why not? There are a lot reasons why we should love Indonesia. One of all the reasons is that Indonesia has many beautiful places.

This Monday (January 9th, 2017), we are going to travel in Rammang-Rammang. We have planned this about a week and I am really excited about how wonderful this place looks.


Rammang-Rammang is a good place with all nature beauty, green scenery, where you can access the awesome Karst landscape in Maros and Pangkep Regency. Precisely in the north of Makassar, South Sulawesi, Indonesia, Karst Maros-Pangkep is only between 50-100 kilometers from Makassar City.


Covering about 43.750 hectares area, Karst Maros-Pangkep becomes the Second Largest Karst Landscape in The World. The Karst landscape is hilly with beautiful mountainous terrains.


Not only presenting a unique landscape, The Karst Maros-Pangkep is also having archeological sources of prehistoric caves and its heritage back to thousands of years ago. In this region, there are hundreds of caves with stalactites and stalagmites, of which 89 of them are prehistoric caves that contain prehistoric rock and ancient art painting.


As a unique natural habitat with its significant value and also important for biodiversity conservation, Karst Maros-Pangkep is a place that must be on travel list for nature lover. Lots of flora and fauna live in this place which makes it all the more beautiful and interesting to visit here.

Photo by. Ahmad Yani Hasti, Model: Farzad Besharat --- Monday (January 9th, 2017) at Rammang-Rammang, Maros, South Sulawesi, Indonesia.
Photo by. Ahmad Yani Hasti, Model: Farzad Besharat --- Monday (January 9th, 2017) at Rammang-Rammang, Maros, South Sulawesi, Indonesia.
Photo by. Ahmad Yani Hasti, Model: Farzad Besharat --- Monday (January 9th, 2017) at Rammang-Rammang, Maros, South Sulawesi, Indonesia.
Photo by. Ahmad Yani Hasti, Model: Farzad Besharat --- Monday (January 9th, 2017) at Rammang-Rammang, Maros, South Sulawesi, Indonesia.
Photo by. Ahmad Yani Hasti, Model: Farzad Besharat --- Monday (January 9th, 2017) at Rammang-Rammang, Maros, South Sulawesi, Indonesia.
Wefie time (Farzad Besharat and I) on Monday (January 9th, 2017) at Rammang-Rammang, Maros, South Sulawesi, Indonesia.

Rammang-Rammang: Akses ke Kawasan Karst Terbesar Kedua di Dunia

Story by. Ahmad Yani Hasti


Perkenalkan kawan baruku, Farzad Besharat. Dilahirkan di Afganistan dan dibesarkan di Pakistan. Besharat, begitu panggilannya, ketika kuajak mengunjungi suatu tempat, dengan senang hati dirinya bersedia menemani saya menjelajahi kawasan bernama Rammang-Rammang. Kawasan ini terletak di Desa Salenrang, Bontoa, Maros, Sulawesi Selatan. Tak ingin melewatkan keindahannya, Senin pagi sekali (9 Januari 2017), kami sudah bergegas menuju tempat yang menyajikan pemandangan hijau nan asri di tempat bernama Rammang-Rammang ini.

Foto: Ahmad Yani Hasti, Model: Farzad Besharat,
Senin (9 Januari 2017) - Lokasi: Rammang-Rammang, Maros, Sulawesi Selatan
Rammang-Rammang adalah salah satu akses yang menuntun anda memasuki Kawasan Karst Maros-Pangkep. Di Rammang-Rammang ini, kita akan menemukan dermaga yang menyewakan perahu untuk menyusuri sungai dan menyaksikan pemandangan Karst Maros-Pangkep yang menakjubkan. Karst ini terbentang luas diantara dua wilayah yaitu Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep). Tepatnya di sebelah utara Makassar, sekitar 50-100 kilometer dari Kota Makassar. Sebagian wilayah Karst Maros-Pangkep ditujukan sebagai area pertambangan, sebagiannya lagi ditujukan untuk area konservasi.

Foto: Ahmad Yani Hasti, Model: Farzad Besharat,
Senin (9 Januari 2017) - Lokasi: Rammang-Rammang, Maros, Sulawesi Selatan
Rammang-Rammang merupakan satu kawasan yang kelestarian alamnya masih terjaga dengan apik. Bebatuan yang terlihat di sini bukanlah bebatuan biasa. Disebut Karst dan terbentang di area lebih kurang seluas 43.750 hektar. Luasan ini menjadikan Karst Maros-Pangkep sebagai Kawasan Karst Terbesar Kedua di Dunia. Pemandangan Karstnya berbukit-bukit dengan daerah pegunungan yang indah. Pemandangan Karstnya unik dan luar biasa.

Tak hanya unik, Karst Maros-Pangkep memiliki sumber rujukan penelitian arkeologi berupa gua prasejarah dan peninggalannya yang berasal dari masa beribu-ribu tahun yang lalu. Di Kawasan Karst ini terdapat ratusan gua berstalaktit dan stalagmit. Sebanyak 89 diantaranya adalah gua prasejarah yang memiliki peninggalan berupa seni lukis kuno yang melekat pada dinding gua.

Berbagai fauna endemik dan beragam jenis flora juga tak ketinggalan menambah daya tarik Karst Maros-Pangkep. Bagi para pecinta alam, saya yakin akan mudah jatuh cinta dengan tempat ini.

Yang Perlu Dipersiapkan


Akses ke tempat ini boleh dikatakan memang tidak sulit. Tetapi sebenarnya juga tidak begitu mudah. Untuk mengakses beberapa tempat anda perlu menyusuri sungai dan menyewa perahu. Untuk sewa perahu saja, sudah harus merogoh kocek lebih dari seratus ribu rupiah. Belum termasuk pungutan resmi, pungutan liar, serta bayaran jasa yang mungkin harus anda keluarkan berkaitan dengan tempat-tempat yang anda kunjungi. Anda tentu tidak ingin mengatakan, “simpan saja kembaliannya!” setiap kali melakukan transaksi. Jadi, bawalah banyak pecahan rupiah dengan nominal rendah untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu.

Foto: Ahmad Yani Hasti, Model: Farzad Besharat,
Senin (9 Januari 2017) - Lokasi: Rammang-Rammang, Maros, Sulawesi Selatan
Selama perjalanan, kami berada di ruang terbuka. Jika tidak tahan panas, anda bisa membawa serta lotion penangkal radiasi matahari atau sunblock. Payung juga akan menjadi pilihan yang baik, terutama jika sewaktu-waktu mendadak turun hujan. Jangan lupa kacamata hitam untuk menghindari kontak langsung dengan sinar matahari.

Cara untuk ke Sana


Dari Makassar, anda bisa menggunakan transportasi umum seperti mobil mikrolet yang orang lokal sini menyebutnya pete-pete. Naiklah pete-pete jurusan Pangkep di area Sudiang. Mintalah supir pete-pete mengantar anda langsung ke lokasi Rammang-Rammang. Jika supir tidak mengetahuinya, anda bisa meminta supir menurunkan anda di Pertigaan Semen Bosowa. Setelah sampai, masuki jalur sebelah kanan pertigaan tersebut, anda bisa menggunakan ojek atau pete-pete untuk memasuki jalur itu. Turun tak jauh dari jembatan pertama di jalur tersebut, di sana terdapat spanduk selamat datang dan dermaga yang akan mengantar anda menjelajahi Rammang-Rammang.

Foto: Ahmad Yani Hasti, Model: Farzad Besharat,
Senin (9 Januari 2017) - Lokasi: Rammang-Rammang, Maros, Sulawesi Selatan
Foto: Ahmad Yani Hasti, Model: Farzad Besharat,
Senin (9 Januari 2017) - Lokasi: Rammang-Rammang, Maros, Sulawesi Selatan
Foto: Ahmad Yani Hasti, Model: Farzad Besharat,
Senin (9 Januari 2017) - Lokasi: Rammang-Rammang, Maros, Sulawesi Selatan
Foto: Ahmad Yani Hasti, Model: Farzad Besharat,
Senin (9 Januari 2017) - Lokasi: Rammang-Rammang, Maros, Sulawesi Selatan
Foto: Ahmad Yani Hasti, Model: Farzad Besharat,
Senin (9 Januari 2017) - Lokasi: Rammang-Rammang, Maros, Sulawesi Selatan
Saya dan kawanku, Farzad Besharat, kami berfoto di salah satu puncak di Rammang-Rammang. Senin (9 Januari 2017), kami tak hanya mengambil beberapa gambar tetapi juga menikmati pemandangan dan udara sejuk di atas sini.

Ewako Visitors

Free counters!

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys